Langsung ke konten utama

Tips mencari lowongan pekerjaan


Halo para Jobis / Jobseekers.
bagaimana research pekerjaan anda hari ini?
Pasti para jobis sudah mengetahui pada artikel sebelumnya, bahwa hal penting pertama dalam mencari pekerjaan adalah mencari pekerjaan itu sendiri. Yang dimaksud penulis disini adalah anda harus mengerti dan mengetahui sedikitnya tentang teknologi yang berkembang pada masa sekarang maupun kedepan nantinya.
banyak para jobis yang awam masih menggunakan cara konvensional (kasarnya sih cara jadul..) dalam mencari pekerjaan. tentu para jobis yang lahir di era 80-90 pernah merasakan mencari pekerjaan dengan cara membeli dan membuka koran-koran edisi cetak. Masih ingatkan perjuangan membuat Surat Lamaran dan mengirimkannya langsung maupun via POS? pada masa sekarang hal tersebut sudah digantikan menjadi lebih mudah, bahkan anda bisa mengirimkan Surat Lamaran dari rumah sambil makan cemilan atau menjelang tidur malam.
Teknologi sekarang ini memang membuat segalanya serba mudah, namun belum tentu mudah pula untuk mendapatkan pekerjaan.
melalui personal computer, tablet, laptop atau bahkan handphone sekarang para Jobis dengan mudah mengirimkan Surat Lamaran kepada perusahaan yang jobis cari.
Menjamurnya situs-situs pencari pekerjaan sekarang ini sangat memudahkan kita. Jobis hanya tinggal mendaftar dan bisa langsung mengirimkan Lamaran, namun hal tersebut memang membutuhkan sedikit perjuangan dalam hal membuat Curriculum Vitae jobis.
Patut kita ketahui, Perusahaan sekarang ini jarang yang membaca paragraf perkenalan di surat lamaran jaman dahulu. Perusahaan lebih mementingkan data jobis yang akurat dan memenuhi kualifikasi perusahaan tersebut.
Jadi jobis tidaklah harus merangkai kata-kata indah untuk meyakinkan perusahaan. jobis cukup membuat Curriculum Vitae yang singkat, padat dan informatif tentang jobis.
Beruntungnya situs-situs layanan penyedia pekerjaan juga memberikan jobis satu halaman khusus jobis sendiri berikut dengan akses untuk membuat Curriculum Vitae itu sendiri, dan mereka menyertakan petunjuk cara pengisiannya.
namun perlu juga effort untuk menyertakan data-data tentang jobis, contoh : Scan Ijazah terakhir, Sertifikat-sertifikat, foto formal jobis sampai Surat Referensi dari Perusahaan jobis sebelumnya.
bagi yang tidak mempunyai Scanner pribadi dapat membuat di tempat-tempat rental komputer. namun jika jobis mempunyai handphone berbasis android dan kamera handphone cukup bagus, banyak aplikasi yang merubah kamera jobis menjadi scanner darurat, hasilnya pun tidak terlalu mengecewakan menurut penulis yang sudah menggunakan sebelumnya.
Jadi pergunakanlah teknologi sebaik-baiknya untuk mendapatkan hasil memuaskan. pelajari situs penyedia layanan pencarian pekerjaan sampai jobis merasa sudah mengerti dan siap bertualang di dunia pencari kerja.
Next kita lanjut ke pembahasan mencari pekerjaan.
Pekerjaan yang paling menyenangkan adalah pekerjaan yang jobis sukai, baik itu sejalan dengan latar belakang Pendidikan jobis maupun hobi. namun patut dipahami bahwa pekerjaan yang jobis idam-idamkan terkadang susah maupun terlihat mustahil didapatkan? perlu jobis ingat, latar belakang pendidikan hanyalah pondasi awal. ingatlah manusia yang mau terus belajar pada hal-hal yang baru akan menambah derajat dan daya intelektual manusia tersebut. jadi jika jobis gagal mendapatkan pekerjaan yang diidamkan mengapa tidak jobis mencari pekerjaan lain yang diluar kriteria jobis inginkan? jangan takut belajar hal yang baru dan berfikir positif bahwa dengan hal yang baru maka pengetahuan dan pengalaman jobis akan bertambah.
Perlu diingat juga, terkadang beberapa situs penyedia layanan pencari pekerjaan tidak memfilter klien / perusahaan pencari pekerja yang memasang iklan di situs mereka. banyaknya penipuan berkedok pencari pekerja sekarang ini sedang menjamur. dari mulai tidak sesuai dengan jenis pekerjaan yang tertulis sampai ada perusahaan piktif yang mengharuskan para jobis untuk membayar sebelum masuk kerja (kerja mau cari duit kok malah ngluarin duit). Jadi disini jobis harus sangat ekstra hati-hati dan budayakan untuk mencari tahu dulu latar belakang perusahaan yang memanggil jobis untuk interview, jika mereka perusahaan yang benar, maka sangat mudah sekali mencari website situs tersebut, namun jika perusahaan piktif biasanya pada saat kita googling yang tampil adalah banyaknya keluhan orang lain dan website perusahaan tersebut biasanya tidak ada di pencarian google.
Di artikel ini kita mulai pada tahap mencari situs penyedia layanan pencari pekerjaan dan mempelajari cara kerjanya.
next article kita akan belajar dalam memilah-milah jenis pekerjaan yang kita inginkan.
see you jobis… tetap semangat dan terus berusaha ya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perkenalkan siapa Anda kepada…

Halo Halo para Jobis / Jobseekers, bagaimana kabarnya hari ini? sudahkan mendapat telepon untuk interview hari ini?? Tak banyak yang di ketahui oleh pelamar baru atau awam, bagaimana cara Staff Recruitment memilah-milah Surat lamaran yang datang ke mereka. Ada yang diseleksi ketat mulai dari surat lamaran sampai dengan pemanggilan interview, namun karena banyaknya Surat lamaran yang membanjiri meja para Recruiter maka tak sedikit pula dari mereka yang hanya memeriksa Surat lamaran para pelamar dengan hanya melihat sedikit sekali. Yang dimaksud sedikit disini adalah, mereka hanya memilah berdasarkan pengalaman kerja dan latar belakang pendidikan pelamar. Disinilah para pelamar ditantang untuk membuat Surat lamaran yang bisa membedakan dan menjadi daya jual pertama kali. Haruslah diingat bahwa Surat lamaran adalah langkah anda dalam “menjual” diri dan skill anda kepada perusahaan. Jadi dibutuhkan keterampilan dalam mengemas dan menyajikan lamaran anda sebaik dan se informatif mungkin

Bertemu dengan "KEKASIH"

halo para Jobseekers, apakabar semua? tentunya kalian akan bertanya-tanya kenapa Judul kali ini kok bertemu dengan kekasih tapi memakai tanda kutip? Kekasih dalam tanda kutip kali ini adalah bukan kekasih sebenarnya melainkan Pewawancara yang akan mewawancarai dalam hal "jual diri" kita dihadapan delegasi (halah) atau seseorang yang mewakilil perusahaan tempat kita melamar pekerjaan. bagi sebagian banyak orang Pewawancara adalah seorang Monster yang mau tidak mau harus kita hadapi dalam keadaan siap ataupun tidak. yah itulah konsekuensi dalam mencari pekerjaan, sangat jarang sekali kita temui realita dimana Perusahaan tidak membutuhkan sesi wawancara kepada calon karyawan barunya. ok back to Monster, eh Pewawancara tadi. mungkin disini ada beberapa Jobis yang sudah beberapakali wawancara diberbagai perusahaan tempat Jobis melamar pekerjaan. gimana? serem gak Pewawancaranya? satu hal yang selalu menghantui kita adalah ketakutan dan kegugupan dalam menghadapi sesi ini