Halo para Jobis, bagaimana Lamarannya sudah di Update belum? hari ini kita Intermezzo (atau bahasa lainnya OOT) tapi out of topic nya gak terlalu jauh kok. ok lets begin, seperti yang banyak jobis sudah ketahui bahwa pada era sekarang ini dimana populasi Fresh Graduate lebih banyak daripada kuota bangku kosong pekerjaan, tidak sedikit pula para jobis yang putus asa. susahnya mencari pekerjaan, banyak pekerjaan yang tidak sesuai dengan kemauan jobis bahkan sampai banyaknya penipuan-penipuan mengatasnamakan lowongan pekerjaan. lalu harus seperti apa kedepannya? pasrah atau terus berusaha, dua jawaban yang berbeda namun maknanya hampir sama. bila dia kata itu dijadikan satu kalimat maka akan bermakna "pasrah dan terus berusaha". lalu jawaban apalagi yang jadi opsi selain jawaban diatas, Pengusaha / Wiraswasta / Wirausaha atau apapun kata-kata lainnya. mengapa tidak berwiraswasta? mengapa tidak mengembangkan usaha orangtua? mengapa melihat jauh kedepan yang belum pasti ji
Selamat hari sabtu para Jobis, gimana hari ini? sudah berapa Lowongan pekerjaan yang Jobis Apply? apa? belum..?? ok, hari ini kita akan sedikit membahas cara-cara elegan menghadapi sang monster yang kemarin kita ceritakan. perlu saya tekankan disini saya bukanlah seorang yang bergerak dalam bidang Human Research atau apapun yang mendekati bidang itu. saya hanya seorang pekerja swasta biasa yang mencoba membagikan pengalaman-pengalaman selama masa pencarian cinta (ngawur lagi nih), pekerjaan maksudnya. ok pertama-tama belum terakhir-akhir kita harus mengenal sedikit kalo tidak banyak tentang profil Perusahaan yang telah memanggil kita untuk wawancara. google, ya carilah digoogle baik melalui kata kunci nama perusahaan maupun no telp dan alamat perusahaan. dari sini kita bisa mengantisipasi (agak susah ngetik ejaan antisipasi lho) bergerak dalam bidang apa perusahaan tersebut dan bisa membuat persiapan untuk pertanyaan-pertanyaan yang akan di tikam ke dada Jobis, ups.. se